BeritaBerita DaerahEkonomi & Bisnis

PLN Nusantara Power Gandeng Masdar Bentuk Kajian Ekspansi PLTS Terapung Cirata

×

PLN Nusantara Power Gandeng Masdar Bentuk Kajian Ekspansi PLTS Terapung Cirata

Sebarkan artikel ini
PLTS Terapung Cirata 192 MWp yang baru memanfaatkan 4% luasan waduk. Melalui Joint Study Development Study antara PLN NP dan Masdar akan meningkatan potensi hingga 500 MWp dan 20% luasan waduk.

Bali,SuaraMetropolitan

PLN Nusantara Power (PLN NP) selaku sub holding pembangkitan terbesar di Asia Tenggara mempertegas posisinya sebagai perusahaan yang mendorong percepatan transisi energi menuju energi baru terbarukan (EBT). PLN NP kembali menggandeng Masdar, perusahaan energi asal Uni Emirat Arab (UEA) untuk bersama mengkaji potensi peningkatan kapasitas PLTS Terapung Cirata menjadi sampai tiga kali lipat atau sampai dengan 500 MWAc melalui Joint Development Study Agreement (JDSA). Rabu (22/05/2024)

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Penandatanganan PLN NP-Masdar ditandatangani di sela-sela acara World Water Forum ke-10 tahun 2024 yang diselenggarakan di Bali 21-22 Mei 2024 dengan disaksikan oleh Menteri Energi dan Infrastruktur UEA Suhail Mohamed Al Mazrouei dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan.

Kementerian ESDM dan PLN Pusat juga turut menghadiri penandatanganan ini yang diwakili oleh Dirjen EBTKE Eniya Listiani Dewi dan EVP New & Renewable Energy Zainal Arifin.

BACA JUGA : Siap Wujudkan Tata Kelola Perusahaan yang Baik, PLN Indonesia Power Audit Eksternal SMAP ISO 37001:2016

Direktur Utama PLN Nusantara Power Ruly Firmansyah menyampaikan antusiasme perusahaan dalam menyambut kerja sama dengan Masdar.

“PLN Nusantara Power bekerja sama dengan Masdar telah berhasil membangun dan mengoperasikan PLTS Terapung Terbesar ketiga di Dunia, PLTS Terapung Cirata 192 MWp. Saat ini kami mengambil Langkah strategis dengan membentuk kajian meningkatkan kapasitas PLTS Terapung Cirata sebagai komitmen dalam mewujudkan energi bersih dan Net Zero Emission”, terang Ruly.

Diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo pada November tahun 2023, PLTS Terapung Cirata merupakan buah kerja sama investasi anak perusahaan PLN Nusantara Power, PLN Nusantara Renewables (PLN NR) dengan perusahaan asal Uni Emirat Arab (UAE) Masdar. Kepemilikan PLN NR sebesar 51% dengan sisa 49% dimiliki oleh Masdar.

Dubes RI Husin Bagis (kiri) ; Menteri Marvest RI Luhut Binsar Pandjaitan (dua dari kiri); 3). Menteri Energy UAE – Suhail Al Mazroui (dua dari kanan); Duta Besar UAE untuk Indonesia Abdulla Salem AlDhaheri (kanan) saat menyaksikan penandatangan Joint Study Development Agreement (JSDA) PLTS Terapung Cirata yang ditandatangi Direktur Utama PLN NP Ruly Firmansyah (duduk kiri) dan Abdulla Zayed selaku Director of Development and Investment (Asia and Africa) (duduk kanan)

 

BACA JUGA : Penandatanganan Nota Kesepahaman PLN Nusantara Power UP Sebalang dan Kejaksaan Negeri Lampung Selatan

Mohamed Jameel Al Ramahi selaku Chief Executive Officer Abu Dhabi Futurer Energy Company Masdar turut menyampaikan rasa bangganya atasnya kerja sama yang terjalin ini.

“UEA berkomitmen untuk memajukan sektor energi Indonesia yang berfokus pada energi terbarukan. Sejalan dengan Konsensus UEA yang dicapai pada COP28, Masdar berdedikasi untuk menjalin kemitraan yang membuka solusi transformatif untuk akses energi bersih.”, terang Mohamed Jameel Al Ramahi.

JDSA ini merupakan kelanjutan kerja sama bilateral antara UEA dan Indonesia. Khususnya untuk sektor penting seperti pengembangan EBT di Indonesia dan eksplorasi pengembangan bisnis energi untuk pasar internasional.

BACA JUGA : PLN Nusantara Power Berikan Bantuan Bagi Korban Banjir Bandang dan Tanah Longsor Sumatera Barat

JDSA yang dilakukan antara PLN NP dengan Masdar akan mengeksplorasi penambahan kapasitas hingga 500 megawatt peak (MWp) untuk PLTS Terapung Cirata. Peluang ini sangat terbuka mengingat saat ini baru 4% dari maksimal 20% luas permukaan danau yang dimanfaatkan.

PLTS Terapung Cirata 192 MWp sendiri dalam proses konstruksinya mampu menyerap hingga 2000 tenaga kerja local. Pembangkit ramah lingkungan ini mampu memproduksi energi bersih sebesar 245 gigawatt hour (GWh) per tahun, melistriki lebih dari 50 ribu rumah serta mereduksi 214 ribu ton CO2 per tahun.(*)

Ikuti Kami di Google News klik https://news.google.com/publications/CAAqBwgKMPvkpwwwje21BA?hl=en-ID&gl=ID&ceid=ID%3Aen

Tinggalkan Balasan