Madinah,SuaraMetropolitan – Anggota Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI, Achmad, memberikan pernyataan tegas saat meninjau langsung penyelenggaraan ibadah haji 2025 di Arab Saudi. Ia mengingatkan agar para petugas tidak berlindung di balik kata “sabar” untuk menutupi berbagai bentuk kelalaian dalam pelayanan kepada jemaah haji.
“Setelah kami melakukan peninjauan langsung di lapangan, baik di Makkah maupun Madinah, insyaAllah setelah masa reses DPR RI selesai, kami akan segera mengadakan evaluasi secara menyeluruh,” ujar Achmad, Anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, di Madinah, Jumat (13/6/2025).
Achmad menyebut evaluasi itu akan dilakukan secara lintas komisi dan fraksi bersama pimpinan DPR RI. Fokus utamanya adalah merespons persoalan-persoalan krusial yang dialami jemaah pada musim haji tahun ini.
Baca juga: Aroma Gratifikasi Vila Gandus, KPK Tegaskan Setiap Laporan Masyarakat Pasti Ditindaklanjuti
“Kami tidak ingin jemaah haji kembali menjadi korban akibat kelalaian. Jangan sampai kata ‘sabar’ dijadikan pembenaran atas kesalahan yang bersumber dari kelalaian petugas,” tegasnya.
Menurutnya, kesabaran memang dibutuhkan dalam situasi ibadah tertentu, seperti ketika jemaah harus antre di Masjidil Haram atau saat di Arafah. Namun, hal itu berbeda jika kesabaran diminta karena kesalahan sistematis, seperti keterlambatan distribusi konsumsi, pemisahan anggota keluarga dalam hotel, tempat mabit yang tidak memadai, toilet yang tidak bersih, hingga kualitas makanan yang buruk.
Baca juga: BPKH Minta Maaf, Jemaah Haji Lapar di Tanah Suci Dapat Kompensasi
“Itu bukan soal sabar, itu murni kelalaian. Maka tidak bisa dimaafkan hanya dengan dalih sabar,” kata Achmad menambahkan.
Ia berharap temuan dan keluhan dari jemaah ini dapat menjadi bahan penting bagi Badan Pelaksana (BP) Haji yang direncanakan mulai bertugas pada 2026, untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu pelayanan haji ke depan.
“Mudah-mudahan pelaksanaan haji 2026 betul-betul lebih baik. Semua yang kami temui tahun ini harus menjadi bahan evaluasi yang serius,” pungkasnya. (*)